Breaking News
Loading...
Senin, 09 Juni 2014

Pesona Mutiara pada zaman Rosulullah S.A.W :)




  Sejarah telah mengisyaratkan
Dengan tinta emas tertuliskan

Pesona mutiara yang didamba
Wanita muslimah yang dirindukan surga

Beribu zaman telah mengakuinya
Inspirasi bagi generasi berikutnya


Siapakah pesona mutiara yang didamba? Mari sahabatku, kenali lebih dekat, ambil manfaatnya dan tebarkan kebaikannya. 

a.Pesona Sayyidah Khadijah Ra

Dari Aisyah Ra berkata :
“Setiap kali Nabi Saw menyebut nama Khadijah maka beliau memujinya dengan pujian yang sebaik-baiknya, sehingga karena itulah suatu hari aku dibuat cemburu. Lalu aku mengatakan kepada Rasulullah, ‘Betapa seringnya engkau menyebut-nyebut namanya (Khadijah), padahal ia adalah wanita tua dan Allah telah memberikan ganti kepadamu dengan ganti yang lebih baik (Aisyah).’ Rasulullah pun menjawab, ‘Tidak. Allah tidak memberi ganti kepadaku yang lebih baik daripada Khadijah. Ia yang beriman kepadaku ketika semua orang ingkar. Ia yang mempercayaiku tatkala semua orang mendustakanku. Ia yang memberiku harta tatkala semua orang enggan member. Dan darinya aku memperoleh keturunan, sesuatu yang tidak aku peroleh dari semua istriku yang lain.” (HR. Ahmad)

Ibunda Khadijah Ra adalah seorang wanita yang kaya raya, kaya hati dan kaya harta, namun beliau tetap tawadhu’ dan bersahaja.  Kekayaaan hatinya menjadikan seluruh tingkah lakunya bernilai kemuliaan dan menjadi teladan. Kekayaan hartanya membuat seluruh perjuangan dan pengorbanannya berbuah kesuksesan. Ia adalah wanita pertama yang lisannya langsung berikrar terhadap kebenaran wahyu Tuhan dan kerasulan Muhammad.

Sayyidah Khadijah Ra memiliki beberapa catatan besar yang akan selalu terukir di dalam lembaran sejarah hingga hari kiamat, di antaranya :
·         Mencintai orang yang dicintai suaminya karena Allah. Setelah Rasulullah Saw memerdekakan budak perempuan beliau yang pernah merawat dan mengasuh beliau pada waktu kecil, yaitu Barakah –ia adalah budak perempuan dari tanah Habasyah yang diwarisi oleh Rasulullah Saw dari ayahanda beliau yang selanjutnya dikenal dengan nama Ummu Aiman. Sayyidah Khadijah Ra adalah orang yang paling banyak memberikan bantuan dan pertolongan kepadanya
·         Mendukung dan mendoakan apa yang dilakukan suaminya di jalan kebaikan. Sebelum diangkat menjadi seorang Nabi dan Rasul, Rasulullah Saw memiliki sebuah kebiasaan, yaitu meninggalkan Makkah dan pergi ke gua Hira untuk bermunajat, bertahannuts, memikirkan dan merenungkan penciptaan langit dan bumi, menjauhkan diri dari ritual penyembahan berhala dan arca-arca yang telah menenggelamkan kaum Quraisy dalam kesesatan. Dihadapkan pada kebiasaan sang suami tercinta, Sayyidah Khadijah Ra sama sekali tidak pernah menghalang-halanginya untuk melakukannya dan tidak pernah memintanya untuk tidak pergi ke gua Hira. Bahkan Khadijah selalu menyediakan segala kebutuhan Rasulullah saat itu dan mendoakannya.

·         Percaya kepada suami dan senantiasa bekerjasama dengannya. Nabi Muhammad Saw adalah sosok yang rajin, giat dan tangkas di dalam menjalankan perniagaannya. Beliau memberikan waktu dan perhatian yang besar kepada aktivitas perniagaannya, sehingga perniagaannya mengalami kemajuan dan keuntungan.
·Dermawan dan suka menolong orang-orang lemah.
·Sayyidah Khadijah Ra adalah sosok istri yang selalu berusaha untuk membahagiakan hati sang suami tercinta.
·Menjadi orang pertama yang menghibur, menemani dan meyakinkan hati suami.
·Selalu mampu memberikan inspirasi dan semangat.

Sepuluh pesona Sayyidah Kahdijah Ra, adalah sebagai berikut :

1)Sayyidah Khadijah merupakan salah satu wanita terbaik di dunia dan paling istimewa di antara wanita-wanita penghuni surga.

Hal ini sesuai dengan apa yang pernah didengar Ali bin Abi Thalib dari Rasulullah Saw, dimana beliau bersabda, “Sebaik-sebaik wanita dunia adalah Maryam binti Imran. Sebaik-sebaik wanita dunia adalah Khadijah.”
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah juga berkata, “Pemuka wanita dunia adalah Maryam, lalu Fatimah, lalu Khadijah, lalu Asiyah.”
Juga sesuai sabda Rasulullah Saw yang lain yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa suatu ketika Rasulullah pernah membuat garis-garis di tanah sebanyak empat garis, lalu beliau berkata, “Siapakah di antara kalian yang tahu garis apakah ini?” Maka mereka serentak mengatakan, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik wanita penghuni surga adalah Khadijah binti Khuwailid, kemudian Fatimah binti Muhammad, kemudian Asiyah istri Fir’aun, dan kemudian Maryam binti Imran.” (HR. Ahmad)

2)Sayyidah Khadijah adalah istri Rasulullah yang menyisakan kenangan paling mendalam dan paling sering disebut namanya oleh beliau. Hal ini karena totalitas pengorbanan dan cinta yang telah diberikan Khadijah kepada Rasulullah di saat-saat paling susah dan menderita. Khadijah mampu menjadikan dirinya sebagai tempat berlabuh bagi suaminya di saat lelah, kawan berdiskusi di saat ada masalah, telaga cinta ketika hati resah, tempat menguatkan diri dan menambatkan hati, serta penyokong dana untuk kesuksesan dakwah.
3)Sayyidah Khadijah Ra adalah istri pertama Rasulullah Saw, dan satu-satunya istri yang tidak beliau madu dengan wanita lain sehingga ia meninggal dunia.
4)Sayyidah Khadijah Ra adalah istri Rasulullah Saw yang darinya, untuk pertama kali beliau dikaruniai anak.
5)Sayyidah Khadijah Ra adalah istri Rasulullah Saw yang pertama kali dijanjikan rumah dari permata di surga.

Rasulullah suatu ketika pernah bersabda,
“Aku diperintahkan untuk memberikan kabar gembira kepada Khadijah bahwa akan dibangunkan untuknya di surga sebuah rumah dari permata; tak ada hiruk pikuk dan rasa lelah di dalamnya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan Ahmad).

6) Sayyidah Khadijah Ra adalah satu-satunya istri Rasulullah yang pernah mendapatkan usapan salam dari Tuhannya.

Dari Abu Hurairah Ra berkata, “Pada suatu ketika, datang malaikat Jibril kepada Rasulullah dan mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, inilah Khadijah datang kepadamu dengan membawa sebuah bejana di dalamnya ada lauk, atau makanan, atau minuman. Jika dia datang kepadamu, maka kabarkanlah kepadanya adanya salam dari Tuhannya Azza wa Jalla dan dari saya. Dan kabarkan kepadanya tentang rumah untuknya di surga yang terbuat dari benang emas dan perak, tidak ada suara hiruk pikuk di dalamnya dan tidak ada letih lesu.” (HR. Al-Bukhari)

7)Sayyidah Khadijah Ra adalah wanita pertama yang mukminah dan shiddiqah. Khadijah adalah perempuan pertama yang menyatakan keimanannya terhadap kenabian Muhammad dan sekaligus sebagai perempuan pertama yang membenarkan ajaran Islam yang didakwahkan beliau.

8)Sayyidah Khadijah Ra adalah istri Rasulullah Saw yang paling pertama meninggal dunia.

9)Sayyidah Khadijah Ra adalah istri Rasulullah yang dikemudian hari makamnya (tepatnya di Hujun, sebuah dataran tinggi di Makkah) pernah dijadikan Rasulullah sebagai start komando dan pengawasan pasukan Islam pada saat pembebasan Makkah (Fathu Makkah) yang merupakan puncak kemenangan dakwah Islam saat itu.

10)Sayyidah Khadijah Ra adalah wanita yang pertama kali Rasulullah turun langsung ke dalam liang kuburannya di Makkah, sebagai bentuk penghormatan dan cinta yang mendalam beliau kepadanya. Keterangan ini dinukil oleh Ibnu Katsir dalam kitab tarikhnya Al-Bidayah wa An-Nihayah, Bab Kematian Khadijah: juz 3. Hlm. 156.




b.      Pesona Sayyidah Aisyah Ra

Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah Ra bahwa Rasulullah Saw berkata kepadanya :
“Selama tiga malam, aku bermimpi diperlihatkan gambarmu. Di dalam mimpi tersebut, ada seorang malaikat datang kepadaku sambil membawa dirimu yang ditutup rapi dengan sehelai kain sutera, lalu malaikat tersebut berkata kepadaku, ‘Ini adalah istrimu.’ Lalu aku membuka kain yang menutupi wajahmu dan ternyata itu adalah kamu. Lalu aku berkata, ‘Jika memang ini adalah dari Allah Swt, maka Dia pasti akan mewujudkannya.” (HR. Al-Bukhari Muslim)

Empatbelas pesona Sayyidah Aisyah Ra, adalah sebagai berikut :
1)Gambar Aisyah pernah diperlihatkan kepada Rasulullah sebelum Aisyah diciptakan di dalam rahim ibunya.

2)Rasulullah Saw menikahi Aisyah dalam keadaan ia masih gadis dan beliau tidak menikah dengan seorang gadis kecuali hanya dirinya.

3)Wahyu pernah turun kepada Rasulullah ketika beliau berada di rumah Aisyah.

4)Penegasan terbebasnya diri Aisyah dari tuduhan perselingkuhan langsung turun melalui wahyu dari langit

Dalam firman Allah Swt,
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar[1031].” (QS. An-Nur : 11)

5)Aisyah adalah orang yang paling dicintai oleh Rasulullah Saw.
Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan dari Anas Ibnu Malik, “Seseorang bertanya kepada Rasulullah, ‘Siapakah orang yang paling Anda cintai, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Aisyah.’ Orang itu kembali bertanya, ‘Lantas siapa dari kalangan lelaki?’ beliau menjawab, ‘Ayahnya.”

6)Rasulullah Saw pernah menunaikan shalat dan Aisyah berbaring melintang di depan beliau, dan hal itu tidak pernah beliau lakukan terhadap para istri beliau yang lain.

7)Rasulullah Saw tidak menikahi seorang wanita yang kedua orangtuanya ikut hijrah ke Madinah kecuali Aisyah.

8)Beliau biasa mandi bersama Aisyah di dalam satu bak air, dan hal itu tidak biasa beliau lakukan bersama para istri yang lain.

Dari Aisyah Ra, ia berkata,
“Aku biasa mandi bersama dengan Nabi Saw dengan satu bejana. Kami biasa bersama-sama memasukkan tangan kami (ke dalam bejana).” (HR. Abdurrazaq dan Ibnu Syaibah)

9)Ketika ruh Rasulullah Saw dicabut oleh Allah Swt, beliau sedang berada dalam dekapan dan pelukan Aisyah.

10)Rasulullah Saw meninggal dunia pada malam giliran Aisyah dan beliau dimakamkan di rumah atau bilik Aisyah.
11 Aisyah adalah istri Rasulullah yang pertama kali mendapat gelar “Ummul Mukminin”.

12)Aisyah adalah satu-satunya istri Rasulullah yang mendapat julukan dari beliau Al-Humaira’ (wanita cantik, kemerah-merahan pipinya).

13)Aisyah adalah satu-satunya istri Rasulullah yang paling banyak meriwayatkan hadits dari beliau.

14)Aisyah adalah istri Rasulullah yang paling banyak karyanya dan tidak pernah putus asa meskipun dimadu suaminya.

c.      Pesona Aminah Ibunda Rasulullah
Aminah merupakan keturunan dari Bani Zuhrah, putrid Wahab seorang bangsawan Quraisy yang berkedudukan tinggi. Nenek moyang Aminah adalah orang-orang yang memiliki kemuliaan yang belum pernah dimiliki oleh qabilah lain. Mereka orang-orang suci yang bersih dari perbuatan tercela dan tidak pernah tergoda kehormatannya. Karenanya, Rasulullah dengan bangga pernah menyatakan dalam sabdanya, “… dan selanjutnya Allah memindahkan aku dari tulang sulbi yang baik kedalam rahim yang suci, jernih dan terpelihara. Tiap tulang sulbi itu bercabang menjadi dua, aku berada di dalam yang terbaik di antara keduanya.” (Hadits Syarif)

Ayahnya Abdullah adalah seorang pemuda gagah, baik hati, cerdas dan berpribadian kuat. Sedangkan Aminah dikenal sebagai gadis menawan yang berhati lembut dan peka.

Aminah bukan hanya ibu seorang Rasul atau Nabi, tetapi juga wanita pengukir sejarah. Karena risalah yang dibawa putera tunggalnya sempurna, benar dan kekal sepanjang zaman. Dan dari rahim yang mulia inilah yang telah melahirkan seorang Rasul, kekasih Allah.

d.      Pesona Siti Hajar
Siapa yang tidak mengenal dengan sosok ibunda Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim As, bapak dari para nabi. Wanita yang lulus dari ujian berat Allah Swt. Ketika harus dihadapkan pada kenyataan bahwa Nabi Ibrahim As, sang suami harus menyatakan bahwa ia akan meninggalkan dirinya dan anak yang baru ia lahirkan, untuk menuju sebuah tempat yang sangat jauh dalam waktu yang tidak tentu. Namun, hal itu tidak menjadikan Siti Hajar berputus asa, ia tetap tegar dan ridha menghadapi ujian itu. Di tengah padang pasir yang tandus dan panas, ia seorang diri bersama anaknya, Nabi Ismail As. Di saat kondisi yang tidak menentu, di saat persediaan perbekalan telah menipis, di saat nabi Ismail As menangis karena kehausan, langkah kakinya yang lembut mampu berlari-lari beberapa kali balikan Shoffa dan Marwa. Hingga saat ini beribu-ribu manusia melaksanakan sa’i, hal ini menjadi bukti sejarah keoptimisan Siti Hajar untuk mendapatkan setetes air guna menghilangkan dahaga sang anak tercinta. Hingga Allah pun mengizinkan air zam-zam mengalir di atas hentakan kaki mungil Ismail. Siti Hajar adalah sosok inspirasi bagi para wanita muslimah, dia tidak hanya taat dan tunduk pada Tuhannya dan suaminya, tapi dia juga seorang wanita yang tangguh dan sabar.


e.      Pesona cinta Zulaikha

Mungkin kita pernah mendengar kisah cinta Zulaikha dan Nabi Yusuf As. Begitu fantastiknya ketampanan Yusuf yang mampu menbuat jari-jari para wanita tersayat-sayat pisau mereka sendiri saat melihat Nabi Yusuf As, hingga membuat Zulaikha tertarik padanya. Namun, Zulaikha harus menerima kenyataan behwa Nabi Yusuf As lebih memilih di penjara daripada menerima ajakannya. Peristiwa itu membuatnya mencari “Tuhan” Yusuf As yang lebih dicintai dan ditakuti Yusuf daripada menerima ajakan seorang wanita yang tak kan seorang laki pun yang mampu menolaknya. Hingga Zulaikha pun tersadar dari kesalahannya, keinginannya dari Yusuf As tidak ada apa-apanya, kini Zulaikha mengejar sesuatu yang lebih agung dari cinta seorang Yusuf. Perjuangannya untuk menyadari dan mengakui kesalahan dirinya serta keberanian dirinya untuk bermetamorfosis menjadi seorang wanita yang shalihah bebuah berkah. Zulaikha mendapatkan lebih dari yang diperkitakan seiring dengan tekadnya mengejar cinta Allah, Allah pun menghadiahkan cinta lamanya Yusuf As.

f.        Pesona Asiyah
Asiyah binti Muzahim merupakan istri Fir’aun, seorang raja Mesir di zaman Nabi Musa As. Sebagai seorang istri wajib baginya untuk mentaati suami, namun ketaatan terhadap Tuhan adalah yang paling tinggi, hal inilah yang membuat hatinya gamang. Ujian semakin bertambah, tatkala Fir’aun mengetahui bahwa Asiyah telah beriman kepada Allah. Fir’aun menjadi murka dan menjatuhkan hukuman kepadanya. Tubuh Asiyah ditelantangkan di atas tanah di bawah terik sinar matahari, kedua tangannya diikat kuat ke tiang-tiang yang dipatok ke tanah agar ia tak dapat bergerak. Wajahnya dihadapkan langsung kearah datangnya sinar matahari. Namun hal itu tidak membuat Asiyah mengubah keimanannya. Hingga akhirnya Fir’aun menambahkan hukuman yang berat baginya, yaitu menjatuhkan batu besar ke tubuhnya hingga remuk. Ketika Asiyah melihat bahwa ada batu besar yang akan dijatuhkan ke tubuhnya, berdoalah dia kepada Allah, "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu[1488] dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” (Q.S At Tahrim : 11)

Kemudian Allah pun memperlihatkan sebuah istana di surga yang terbuat dari marmer berkilau, Asiyah gembira dan rohnya pun keluar meninggalkan tubuhnya, hingga Asiyah pun tidak merasakan kesakitan apapun ketika batu besar itu menimpa tubuhnya.

g.       Pesona Fatimah Az-Zahra

Fatimah adalah puteri tercinta Rasulullah  dan ibunda Khadijah. Fatimah dilahirkan di Makkah pada 20 Jumadil Akhir. Dia adalah puteri bungsu Nabi Muhammad Saw. Setahun setelah hijrah, Fatimah dinikahkan dengan Ali bin Abi Thalib.
Kesederhanan Fatimah sebagai anak seorang Nabi tidak membuatnya sombong. Justru dia hidup dalam kesulitan, tetapi mulia dan terhormat.

Fatimah melaksanakan pekerjaan rumahnya seorang diri tanpa ada yang membantu, hingga saat menggiling gandum dengan alat penggiling berbekas pada tangannya, saat mengangkut air dengan qirbah berbekas pada dadanya, dan saat menyapu rumahnya berdebulah bajunya.

Tatkala suaminya, Ali mengetahui banyak hamba sahaya datang kepada Nabi Saw berkatalah ia kepada Fatimah, “Alangkah baiknya bila engkau pergi kepada ayahmu dan meminta pelayan darinya.” Kemudian Fatimah datang kepada Nabi Saw. Maka  beliau bertanya kepadanya: “Apa sebabnya engkau datang, wahai anakku?” Fatimah menjawab: “Aku datang untuk memberi salam kepadamu.” Fatimah merasa malu untuk meminta kepadanya. Keesokan harinya, Nabi datang kepadanya, lalu bertanya: “Apakah keperluanmu?” Fatimah diam. Ali lalu berkata: “Aku akan menceritakannya kepadamu, wahai Rasulullah. Fatimah menggiling gandum dengan alat penggiling hingga berbekas pada tangannya dan mengakut qirbah berisi air hingga berbekas di dadanya. Ketika hamba sahaya datang kepadamu, aku menyuruhnya agar menemui dan meminta pelayan dari mu ya Rasulullah, yang bisa membantu meringankan bebannya. “Kemudian Nabi Saw bersabda: “Demi Allah, aku tidak akan memberikan pelayan kepada kamu berdua, smentara aku biarkan perut penghuni Shuffah merasakan kalaparan. Aku tidak punya uang untuk nafkah mereka, tetapi aku jual hamba sahaya itu dan uangnya aku gunakan untuk nafkah mereka.”

Maka Ali dan Fatimah kemudian pulang. Kemudian Nabi datang kepada mereka ketika keduanya telah memasuki selimutnya. Ketika mereka berdiri. Nabi Saw bersabda: “Tetaplah di tempat tidur kalian. Maukah kuberitahukan kepada kalian yang lebih baik daripada apa yang kalian minta dariku?” Keduanya menjawab: “Iya”. Nabi Sawbersabda: “Kata-kata yang diajarkan Jibril kepadaku, yaitu hendaklah kalian mengucapkan: Subhanallah setiap selesai shalat 10 kali, Alhamdulillah 10 kali dan Allahu Akbar 10 kali. Apabila kalian hendak tidur, ucapkan Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali dan takbir (Allahu Akbar) 33 kali.”


Begitulah kehidupan Fatimah yang melayani diri sendiri dan menanggung berbagai beban rumahnya

Semoga kelak kita mendapatkan Pesona Mutiara pada zaman Rosulullah S.A.W :)

Aamiin :) :)



0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer